Minggu, 27 Mei 2012

apa aku salah protes pada papa?

hari ini minggu, 27 mei 2012 usiaku tepat 21 tahun. aku bahagia ternyata Tuhan masih memberikanku kesempatan menikmati hidup hingga 21 tahun ini. tapi, ada yang mengganjal dalam perasaanku. hingga usiaku yang segini papa nggak pernah mau  peduli denganku. kasih dan sayang serta tanggungjawabnya tak pernah papa berikan untukku. jujur aku kecewa berat terhadap papa. ingin kusesali segalanya tapi, semua tak ada gunanya. papa memang adalah sosok yang tak punya tanggungjawab. buktinya keberadaanku kini pun tak pernah papa ketahui. kalaupun mungkin aku mati dan dimakan belatung dihamparan belukar papa juga tak tahu itu karena, papa tak pernah ingin cari tahu tentang darah dagingnya. apa aku salah protes kepada papa atas ketidak adilan papa terhadap diriku.
andai saja papa adalah sosok yang bertanggungjawab. tak mungkin aku seperti ini. dulu aku pernah sakit dan hampir saja aku mati tapi, papa tak pernah mau tahu itu. kala aku terbaring lemas tak berdaya di RS Ilagaligo Wotu selama satu minggu, jarak yang dapat ditempuh dengan berjalan kakipun papa tak pernah ada kesempatan untuk menengokku. apa ini mau dikatakan papa baik, papa mengerti, dan papa yang bertangggungjawab? aku rasa tidakkkkkkkkkkkkk,,,,,,,,,,

papa,,,,,
dimanakah kiranya letak hati nurani papa selama menjadi manusia. tidakkah ada rasa iba papa melihat keadaanku selama ini. bayangkan saja usia tiga bulan papa sudah meninggalkanku tanpa ada apa-apa. nafkahpun hingga sekarang papa tak pernah berikan itu untuk pertumbuhanku. kalau sekarang aku seperti ini bukan sama sekali ada pengorbanan papa,,,,bukan,,,,,,,,,,,,,,,,tapi, ini adalah semata-mata karena nenek tercinta. yah,,,,nenek tercinta yang dulu hiingga sekarang sudi merawat, membesarkan dengan penuh dengan pengorbanan dan kesederhanaan.
andai papa mau tahu tentang isi hatiku yang sesungguhnya sangat sakit,,,,,,,,,,ya sakit sekali. ingin aku pergi dan meninggalkan kenyataan hidup yang broken ini tapi, terpikir lagi aku pada sesosok yang telah banyak berkorban demi hidupku. aku tak pernah merasakan cinta papa itu ada mengalir dala tubuhku. saat aku melihat teman-temanku yang begitu mesrah, begitu manja , dan tertawa bersama sang papa aku hanya bisa meneteskan air mata kepedihan. aku ingin masa seperti mereka. saat mereka berhasil mendapa ucapan selamat dari papa, saat mereka akan ke sekolah mereka di beri uang saku dan di antar hingga gerbang sekolah, saat malam menjelang tidur mendapat ucapan selamat tidur sayang semoga mimpi indah, dan saat suka duka melanda papa selalu suport.

tapi,,,,,,,,,,,,,,apakah kini kenyataannya denganku????
aghg,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
jangankan ucapan selamat tahu aku dimana saat ini juga tidak..................
Tuhan apa aku salah menyalahkan papaku????
aku kesalllllllllllllllllllllll,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
aku sakit hati,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
aku kecewa,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
mengapa papa meski setega ini denganku? apa salahku hingga harus menanggung beban yang tak pernah aku pinta.
tapi,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,, aku juga ytak akan pernah ada di dunia ini tanpamu
namun, besertamu aku merasakan kepiluan itu!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
insya allah aku berjanji kelaqk aku sukses aku akan datang memberikanmu sesuatu yang akan membangkitkan hatimu kalau aku adalah darah dagingmu yang berhasil tanpa campur tanganmu,,,,,,,,,,,,,,,,,,
doain aja ya, papa aku kelak alias dua tahun lagi mulai hari ini aku bisa sukses luar biasa dan papa juga dapat merasakan        ,,,,,,,,,,,,,,,amien ya Allah amiennnnnnnnnnn,,,,,,,,,,,,,amien

Tidak ada komentar:

Posting Komentar